Aku bertanya pada ayahanda, bagaimana menilai lelaki sejati?
Jawab ayahanda,
Nak...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,
tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,
tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya,
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja,
tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumahnya sendiri...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan,
tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,
tetapi dari hati yang ada disebalik itu...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja,
tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya...
Lelaki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan,
tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...
Lelaki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci,
tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...
Dan abah, makin tetap akan mencari dimana kesejatian diri ini, yang terkadang nampak jelas pada pandangan mata, terkadang nampak kelam bak kabus dipagi hari...
Aku bertanya pada Ibuku, bagaimanakah lelaki sejati ?
Ibuku menjawab, Nak
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, te
Ibuku menjawab, Nak
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, te
tapi
dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi
dari kelembutannya mengatakan kebenaran
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya,
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati
ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari
sikap bijaknya memahami persoalan
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi
dari hati yang ada dibalik itu
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja,
tetapi komitmennyaterhadap wanita yang dicintainya
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah tanggungjawab
yang dibebankan, tetapi dari tabahnyadia menghadapi
liku-liku kehidupan
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari rajinnya membaca kitab suci,
tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca
dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi
dari kelembutannya mengatakan kebenaran
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya,
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati
ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari
sikap bijaknya memahami persoalan
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi
dari hati yang ada dibalik itu
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja,
tetapi komitmennyaterhadap wanita yang dicintainya
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah tanggungjawab
yang dibebankan, tetapi dari tabahnyadia menghadapi
liku-liku kehidupan
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari rajinnya membaca kitab suci,
tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca